Namun kini, setelah penelitian panjang,
 para ilmuwan mengklaim menemukan terowongan di balik dinding-dinding 
batu Piramida Besar Giza, dan akan segera menguak misteri besar di dalamnya.
Dikutip Dream dari Daily Mail, Senin 6 Juni 2016, para ilmuwan ini telah memindai Piramida Besar Giza dengan partikel kosmik yang disebut dengan nama muon –subatom yang tidak stabil. Hasil penelitian ini diharapkan kelar akhir bulan ini.
Para ilmuwan menggunakan hasil pemindaian ini untuk menciptakan peta,
 untuk mengetahui bangunan di dalam piramida yang memiliki ketinggian 
146 meter ini. Mereka mengklaim peta ini mampu membongkar rahasia kuno 
yang terkubur di bawah bebatuan ini.
Menurut Zahi Hawass, arkeolog terkemuka
 sekaligus mantan Menteri Kepurbakalaan Mesir, pemindaian ini merupakan 
hasil kerja sama dengan para peneliti dari Prancis. " Penelitian ini 
sekarang masih berjalan,"  kata dia.
" Dan jika pemindaian ini berhasil 
mendeteksi satu dari tiga kamar yang telah diketahui ada di dalam, kami 
akan melanjutkan pemindaian,"  tambah dia.
Tahun lalu, pemindaian panas telah menidentifikasi penyimpangan besar pada Great Pyramid, piramida terbesar dan tertua di Giza yang merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia ini.
Scan itu mengidentifikasi tiga batu yang berdekatan dengan suhu
 lebih tinggi dari yang lainnya. Temuan itu membawa para ilmuwan pada 
teori bahwa piramida itu menyembunyikan kamar rahasia yang belum 
diketahui.
Berdasar temuan itu, tim peneliti kemudian membentuk proyek ScanPyramid menggunakan muon,
 subatomik kecil yang dihasilkan oleh pantulan sinar kosmik di Bumi dan 
dinding-dinding piramida yang tersusun dari bebatuan seberat 15 ton.
Dulu, Hawass meragukan hasil scan
 ini, menyatakan tak mungkin ada kamar rahasia itu. Namun kini dia yakin
 adanya kamar rahasia yang terpendam di dasar Piramida Besar Giza itu. 
Dia rupanya sepakat dengan pendapat adanya kamar rahasia di Piramida 
Besar Giza.
" Diperlukan ahli Mesir Kuno untuk 
melihat semua ini, jika tidak akan terjadi kesalahan,"  kata Hawass. " 
Saya harap scan ini akan membantu kita mendapat informasi yang akurat." 
Great Pyramid atau Piramida 
Besar Giza diduga kuat dibangun untuk makam Firaun Khufu, yang juga 
dikenal sebagai Cheops, yang meninggal sekitar tahun 2566 Sebelum 
Masehi.
Piramida ini diyakini dibangun dalam 
periode 10 hingga 20 tahun, disusun dari sekitar dua juta ton batu, yang
 terdiri dari 300 ribu balok batu. Pembangunan piramida ini diduga 
selesai sekitar tahun 2560 Sebelum Masehi.
Bulan lalu, arkeolog menampilkan hasil 
pemindaian 3 Dimensi yang dilakukan dengan moun di Piramida Bent di 
Dashur, ibukota Mesir Kuno, yang usianya juga 4.500 tahun.
“ Menurut pendapat saya, Piramida Khufu masih menyimpan banyak rahasia,” ujar Hawass.
 
 
No comments:
Post a Comment