Sampai saat ini masih belum diketahui ada atau tidak kehidupan di
luar angkasa, para astronom pun terus melakukan penelitian untuk
membuktikan jika ada kehidupan di luar angkasa. Namun ada beberapa
makhluk hidup di bumi ini yang mungkin bisa hidup di Luar Angkasa.
Berikut 5 Makhluk di Bumi Yang Bisa Hidup Diluar Angkasa, dikutip dari lihat.co.id
1. Cacing Yang Hidup di Es Metana
Bentuk mahluk hidup yang satu ini sangat seram sekali, kalian mungkin tidak percaya jika cacing ini adalah mahluk hidup yang tinggal di bumi, para ilmuan menemukan cacing ini pada es metana yang merupakan sebuah gas Hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.
Cacing yang bisa hidup pada kondidi ekstrem ini diyakini para ilmuan mampu bertahan hidup diluar angkasa yang memiliki kondisi yang sangat ekstrem.
2. Makhluk Yang Mampu Hidup Pada Ruang Hampa
Hewan yang satu ini jika dilihat baik baik mirip seperti beruang namun ini sebanarnya adalah mahluk mikro yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Mahluk kecil ini bernama Tardigrade mahluk ini bisa hidup dalam kondisi yang sangat ekstrem bahkan dalam kondisi tun yakni kondisi diam sempurna. Karena kemapuan untuk hidupnya yang sangat luar biasa mahluk Tardigrade ini pernah dibawa keluar angkasa dan dapat bertahan hidup diluar angkasa.
3. Cacing Raksasa Pemakan Belerang
Makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal. Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi oleh warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.
Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup. Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa? Makhluk ini mungkin bisa hidup di Venus, dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak disana.
4. Mikroba Antartika Pemakan Besi
Di Antartika ada sebuah aliran air yang berwarna merah seperti darah namun kamu harus tahu warna merah ini bukan berasal dari darah melainkan akibat dari reaksi yang ditimbulkan dari sebuah mikroba yang berada di dalam es antartika, kemapuan mikroba ini yang mampu hidup dengan dinginya es antartika diyakini para ilmuan bisa hidup diluar angkasa yang memiliki suhu yang sangat dingin.
5. Bakteri Yang Mampu Bertahan Dari Radiasi
Terkadang banyak mahluk hidup yang tidak akan bisa bertahan dari radiasai namu ada sebuah mahluk hidup di bumi yang bisa bertahan ia adalah D. Radiodurans. Bakteri ini mampu bertahan dalam dosis radiasi seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia. Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan DNA-nya yang unik. Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal, karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan DNA-nya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.
Namun, tidak dengan bakteri ini, secara menakjubkan ia mampu menyusun kembali DNA-nya yang telah hancur. Salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau Mars, adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya. Jadi, jika suatu saat kita mungkin telah mampu menjelajahi angkasa luar beserta planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja.
READ MORE- Makhluk Yang Bisa Hidup di Luar Angkasa
Bentuk mahluk hidup yang satu ini sangat seram sekali, kalian mungkin tidak percaya jika cacing ini adalah mahluk hidup yang tinggal di bumi, para ilmuan menemukan cacing ini pada es metana yang merupakan sebuah gas Hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.
Cacing yang bisa hidup pada kondidi ekstrem ini diyakini para ilmuan mampu bertahan hidup diluar angkasa yang memiliki kondisi yang sangat ekstrem.
2. Makhluk Yang Mampu Hidup Pada Ruang Hampa
Hewan yang satu ini jika dilihat baik baik mirip seperti beruang namun ini sebanarnya adalah mahluk mikro yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Mahluk kecil ini bernama Tardigrade mahluk ini bisa hidup dalam kondisi yang sangat ekstrem bahkan dalam kondisi tun yakni kondisi diam sempurna. Karena kemapuan untuk hidupnya yang sangat luar biasa mahluk Tardigrade ini pernah dibawa keluar angkasa dan dapat bertahan hidup diluar angkasa.
3. Cacing Raksasa Pemakan Belerang
Makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal. Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi oleh warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.
Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup. Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa? Makhluk ini mungkin bisa hidup di Venus, dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak disana.
4. Mikroba Antartika Pemakan Besi
Di Antartika ada sebuah aliran air yang berwarna merah seperti darah namun kamu harus tahu warna merah ini bukan berasal dari darah melainkan akibat dari reaksi yang ditimbulkan dari sebuah mikroba yang berada di dalam es antartika, kemapuan mikroba ini yang mampu hidup dengan dinginya es antartika diyakini para ilmuan bisa hidup diluar angkasa yang memiliki suhu yang sangat dingin.
5. Bakteri Yang Mampu Bertahan Dari Radiasi
Terkadang banyak mahluk hidup yang tidak akan bisa bertahan dari radiasai namu ada sebuah mahluk hidup di bumi yang bisa bertahan ia adalah D. Radiodurans. Bakteri ini mampu bertahan dalam dosis radiasi seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia. Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan DNA-nya yang unik. Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal, karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan DNA-nya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.
Namun, tidak dengan bakteri ini, secara menakjubkan ia mampu menyusun kembali DNA-nya yang telah hancur. Salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau Mars, adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya. Jadi, jika suatu saat kita mungkin telah mampu menjelajahi angkasa luar beserta planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja.