Sebagai hamba Allah pastinya Nabi Muhammad merupakan idola yang sangat
pantas dimana kita dapat meneladani semua perilaku dan
perkataannya. Hanya dua orang yang bisa mimpi bertemu nabi, karena nabi
adalah orang yang mulia di hadapan Allah. Lalu siapakah dua orang yang
beruntung bisa bertemu sang idola melalui mimpi?.
Rasul pernah bersabda bahwa berita tentang umatnya yang bisa bertemu
dengan beliau di mimpi adalah benar adanya. Hal ini dikarenakan, setan
manapun tidak dapat berubah bentuk menyerupai Nabi Muhammad. Namun,
siapkah orang yang bisa melihat nabi di dalam mimpinya?
Tak sembarang orang yang dapat melihat Nabi Muhammad dari mimpinya.
Terdapat beberapa kriteria tertentu. Hal ini dijelaskan oleh beberapa
ulama yakni akan ada dua golongan orang yang bisa mimpi bertemu Nabi
Muhammad SAW.
Golongan pertama merupakan para sahabat Rasul yang hidup pada zaman
beliau. Mereka mengetahui dan bisa melihat dengan jelas mengenai manusia
paling mulia ini. Terlebih jika mereka menghabiskan masa hidupnya hanya
untuk menemani Rasul dalam menyebarkan kebaikan. Saat mereka memimpikan
nabi, baik ketika nabi sudah atau belum wafat. Mereka bisa memastikan
bahwa nabi yang ada di dalam mimpinya adalah benar-benar sosok nabi,
kekasih Allah.
Bagi yang merasa tidak masuk dalam golongan pertama, maka janganlah
khawatir karena masih ada kriteria lain yang bisa kita penuhi. Kriteria
orang dari golongan ini adalah mereka yang sangat mencintai Rasul dan
selalu mengikuti sunnahnya yang mulia. Mereka akan memanfaatkan waktu
untuk mempelajari sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasul kemudian
menjalankannya sesuai tuntunan. Oleh karena itu, kecintaan mereka dapat
kita lihat ucapan, pikiran, ataupun perbuatan sebagai suatu bentuk
amalan ibadah.
Meskipun mereka tidak hidup sejaman dengan Rasul, tapi mereka dapat
mengetahui ciri-ciri Nabi Muhammad dari beberapa hadits yang menjelaskan
tentang manusia mulia ini. Oleh karenanya, mereka dapat mengenali Nabi
dalam mimpinya dengan baik.
Menurut Syeikh Ibnu Muflih, apabila seseorang tidak masuk dalam kedua
golongan yang telah dijelaskan maka tidak dapat dipastikan jika mereka
bisa melihat Nabi di dalam mimpi. Bahkan, bisa jadi apa yang mereka
lihat di dalam mimpi merupakan tipu daya dari setan yang ingin
menjerumuskan kita.
Terdapat orang yang mengaku bahwa mereka bermimpi bertemu dengan
Rasulullah. Di dalam mimpinya, orang itu meyakinkan bahwa ia adalah
Rasulullah yang harus ia imani. Sebagai seorang muslim, kita harus
waspada terhadap hal ini. Karena mimpi merupakan salah satu sarana bagi
setan untuk mendorong manusia berbuat dosa. Karena di zaman sekarang,
sudah banyak manusia yang semakin maksiat sehingga tak mungkin jika ia
dapat melihat Rasul dalam mimpi, kecuali jika Allah berkehendak.
Setiap umat muslim, pastilah menginginkan bertemu dengan idolanya ini.
Melihat sosok Nabi saja sudah merupakan anugerah terbesar yang diberikan
oleh Allah, terlebih jika kita diijinkan untuk bertemu bahkan berkumpul
dengan Nabi di surga kelak. Oleh karena itu, jika kita mengaku umat
Rasul maka kita harus senantiasa melakukan sunnah Rasul sebagai amalan
yang dianjurkan. Terdapat satu kesempatan yang bisa kita dapatkan untuk
melihat Rasul di dalam mimpi jadi jangan sampai menyia-nyiakan hal baik
tersebut. Karena setiap umat Rasul pasti ingin mengenal dan melihat
secara langsung seorang nabi yang mulia, meskipun hanya lewat mimpi.
No comments:
Post a Comment